Langsung ke konten utama

7 Tempat Wisata di Kota Pariaman, Sumatra Barat yang Wajib Dikunjungi

Pariaman adalah salah satu kota yang berada di provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Kota ini memiliki beberapa tempat wisata menarik yang dapat dikunjungi.  Berikut adalah tujuh tempat wisata di kota Pariaman yang patut untuk dikunjungi: 1. Pantai Gandoriah Pantai ini terkenal dengan keindahan pasir putihnya dan ombak yang tenang.  Pengunjung dapat menikmati pemandangan pantai yang indah sambil bersantai atau bermain di tepi pantai. 2. Pantai Kata Pantai Kata menawarkan pesona alam yang memesona dengan hamparan pasir putih dan air laut yang jernih.  Pantai ini cocok untuk berbagai aktivitas, seperti berenang, berjemur, atau sekadar bersantai. 3. Danau Singkarak Meskipun tidak terletak langsung di Kota Pariaman, Danau Singkarak merupakan objek wisata terkenal di sekitar Sumatra Barat.  Danau ini menawarkan pemandangan alam yang indah, dan pengunjung dapat menikmati perjalanan di sekitar danau atau menikmati makanan khas daerah. 4. Pusat Kebudayaan Tabuik Pusat Kebudayaan Tabuik merupakan

Pesona Keindahan Danau Kelimutu

 


Danau Kelimutu atau Tiwu Kelimutu merupakan tempat wisata yang memberikan pengalaman wisata seru dan menyenangkan ketika anda berada di Woloara, Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Danau ini dibagi atas tiga bagian yang sesuai dengan warna - warna yang ada di dalamnya.

Sudah bukan hal baru lagi bahwa kawasan Nusa Tenggara Timur menyimpan banyak sekali potensi wisata yang menarik. Mulai dari wisata pantainya yang indah hingga aneka kawasan pemandangan yang begitu menawan. Salah satu tempat wisata yang paling banyak diminati pecinta wisata adalah Danau Kelimutu atau Tiwu Kelimutu yang memberikan pengalaman wisata seru dan menyenangkan.

Bagi pecinta wisata yang berkunjung ke Flores maka tidak ada salahnya anda mengunjungi wisata menarik Danau Kelimutu. Tempat wisata ini sering disebut dengan Danau Tiga Warna. Bukan hanya populer sebagai tempat wisata di dalam negeri saja, namun danau ini juga menarik hati para wisatawan luar negeri.

Daya Tarik Danau Kelimutu :

1. Sang monyet penjaga dan tebing yang curam

Para pengunjung kawasan Danau kalimutu akan disugukan oleh pemandangan tebing curam yang indah. Ada juga sosok penunggu tebing di tempat wisata tersebut. Gerombolan monyet dengan bulu kecokletan yang memenuhi ranting-ranting pohon.

2. Keindahan Danau “Tiwu Ata Polo” dan “Tiwu Nuwa Muri Koo Fai”

Dua danau tersebut bernama “Tiwu Ata Polo” dan “Tiwu Nuwa Muri Koo Fai”. Tiwu Ata Polo terletak di sebelah kanan dan menghadap ke arah danau. Warna danau ini hitam pekat. Adapun danau yang terletak di bagian kiri adalah Tiwu Nuwa Muri Koo Fai yang berwarna hijau tosca.

Kedua danau tersebut berdampingan dan dipisahkan dengan tebing berupa tembok pemisah. Tebing tersebut berbentuk cekungan dan penuh dengan bebatuan.

3. Pusat berkumpulnya para arwah “ Tiwu Ata Mbupu “

Objek yang menjadi daya tarik di Danau Tiga Warna ini adalah “Tiwu Ata Mbupu”. Danau ini sangat bening dan berwarna hijau tosca. Konon katanya, danau yang terpisah dengan danau yang lain ini merupakan tempat berkumpulnya para arwah orang tua yang sudah lebih dulu meninggal.

4. Tugu pelepas lelah

Untuk melepas rasa lelah tersebut pengunjung dapat beristirahat sejenak dan bersantai di tugu puncak Kelimutu.

Tugu tersebut dikelilingi oleh beberapa anak tangga. Pengunjung dapat menikmati suasana santai sembari duduk bercengkrama bersama rombongan. Selain itu, spot ini juga sangat menarik untuk mengabadikan momen spesial dengan berfoto ria. Menikmati kopi hangat dan juga mensyukuri keagungan alam yang begitu sempurna.

5. Mitos perubahan warna

Ketiga danau yang ada di kawasan wisata ini memiliki warna yang berbeda-beda dan dapat berubah setiap saat. Bahkan ada pakar yang menyebutkan hal ini bisa terjadi akibat komposisi material yang terdapat di dasar danau.

Ada pula yang mengatakan bahwa terjadinya perubahan warna ini terjadi karena mengikuti suasana politik yang ada di negara kita. Negara Indonesia yang tentram dan damai menjadikan warna danau ini berwarna biru. Namun saat suasana politik tengah memanas dan bergejolak maka warna danau akan menjadi merah.

6. Festival memberi makanan pada leluhur “Pati Ka”

Setiap tahun tepat pada tanggal 14 Agustus diadakan sebuah festival unik di Danau Kelimutu. Menurut kepercayaan para masyarakat setempat agenda utama dalam acara tersebut adalah “Pati Ka” yang berarti memberi makan.

7. Meleburnya budaya barat serta adat ketimuran

Perpaduan dari Indonesia – Mancanegara mengusung konsep ramah tamah. Acara lesehan merupakan budaya dari Indonesia sedangkan berdansa bersama adalah budaya mancanegara. Bukan hanya wisatawan dari dalam negeri saja yang mengikuti acara ini, namun para wisatawan asing pun juga turut serta. Bahkan wisatawan asing pun juga mengikuti adat setempat dengan memakai atasan “Lawo Lambu” layaknya orang asli daerah Kelimutu.

Fasilitas Danau Kelimutu :

1 Area parkir

2 Tempat beristirahat/gazebo

3 Toilet

4 Spot foto menarik

5 Warung makan dan minum

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Tempat Wisata di Kota Pariaman, Sumatra Barat yang Wajib Dikunjungi

Pariaman adalah salah satu kota yang berada di provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Kota ini memiliki beberapa tempat wisata menarik yang dapat dikunjungi.  Berikut adalah tujuh tempat wisata di kota Pariaman yang patut untuk dikunjungi: 1. Pantai Gandoriah Pantai ini terkenal dengan keindahan pasir putihnya dan ombak yang tenang.  Pengunjung dapat menikmati pemandangan pantai yang indah sambil bersantai atau bermain di tepi pantai. 2. Pantai Kata Pantai Kata menawarkan pesona alam yang memesona dengan hamparan pasir putih dan air laut yang jernih.  Pantai ini cocok untuk berbagai aktivitas, seperti berenang, berjemur, atau sekadar bersantai. 3. Danau Singkarak Meskipun tidak terletak langsung di Kota Pariaman, Danau Singkarak merupakan objek wisata terkenal di sekitar Sumatra Barat.  Danau ini menawarkan pemandangan alam yang indah, dan pengunjung dapat menikmati perjalanan di sekitar danau atau menikmati makanan khas daerah. 4. Pusat Kebudayaan Tabuik Pusat Kebudayaan Tabuik merupakan

9 Destinasi Wisata Pulau Nias Sumatera Utara

Temukan Banyak Tempat Wisata Hits di Nias, Sumatera Utara. Objek wisata yang tidak membosankan, kekinian, dan yang terbaik bisa kamu temukan di Pulau Nias. Ya’ahowu Ono niha… Bagi kamu masyarakat nias, bukan hal baru lagi jika disinggung objek wisata apa saja yang ada di Pulau Nias. Disetiap destinasi yang akan dikunjungi, akan memberikan kesan tersendiri bagi pengunjungnya. Saat jalan-jalan ke pulau Nias, kamu jangan ketinggal earphone atau alat pemutar musik ya, karena perjalanan ini cukup jauh dan sangat enak apabila sembari mendengarkan musik atau lagu chord runtah. Nah, bagi sobat traveling dimanapun berada yang belum tahu Pulau Nias itu berada dimana dan rekomendasi tempat wisata yang dapat dikunjungi, kamu bisa menemukan jawaban itu disini. Pulau Nias Pulau Nias adalah salah satu dari sekian banyak pulau yang ada di Indonesia. Pulau Nias merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Sumatera Utara, dengan luas wilayah sebesar 1.004,06 km2, sejajar dan berada di sebelah bar

Rekomendasi Wisata Hutan Mangrove di Indonesia, Seru Jalan Bareng Sahabat

  Tempat wisata hutan mangrove di Indonesia sering disebut sebagai hutan bakau yang ditumbuhi sepanjang pesisir pantai, muara sungai, dan terdapat rawa gambut. Hutan mangrove memiliki fungsi ekologis yaitu untuk penduduk yang tinggal di daerah dekat pantai, mencegah terjadinya abrasi dan tsunami, serta peresapan air laut menuju daratan. Hutan mangrove di Indonesia banyak terdapat di daerah pesisir Indonesia. Wisata hutan mangrove menghadirkan keindahan alam yang luar biasa. Pengunjung yang datang kesini bisa menyusuri sungai dan membelah hutan bakau. Berikut terdapat 5 fungsi ekologis dari hutan mangrove yang ada di Indonesia yang bisa menjadi inspirasi untuk wisata alam. 1.  Taman Wisata Alam Angke Kapuk, DKI Jakarta Mangrove adalah sekumpulan pohon yang tumbuh di area sekitar garis pantai dan dipengaruhi pasang surut air laut. Taman wisata alam Angke Kapuk, DKI Jakarta merupakan ekosistem lahan basah yang didominasi oleh pohon mangrove. Taman wisata alam Angke Kapuk ini ber