Jika memiliki hobi naik gunung dan mencari yang menantang, coba kunjungi Goa Jomblang. Banyak orang yang menyebutkan bahwa goa ini sulit untuk digapai. Namun, keindahan yang akan didapatkan sebanding dengan usaha menjelajahi tempat ini.
Goa Jomblang, Wisata yang Menantang Adrenalin
Goa Jomblang biasa juga disebut Goa Vertikal. Penamaan
tersebut cukup sesuai karena memang akses untuk memasuki goa ini cukup ekstrem,
yaitu dengan menggunakan tali untuk mencapai dasar goa.
Mulut Goa Jomblang berada di atas permukaan tanah. Bentuk vertikal ini terbentuk akibat proses geologi yang terjadi ribuan tahun lalu.
Tanah beserta vegetasi yang ada di atasnya amblas ke dasar bumi, runtuhan ini membentuk sumuran atau dalam bahasa Jawa disebut luweng.
Fasilitas Goa Jomblang
Pengunjung yang menggunakan jasa operator atau pemandu akan
mendapatkan perlengkapan berupa topi dan sepatu keselamatan, serta tali yang
digunakan untuk menjaga keselamatan dan keamanan saat turun dan naik dari goa.
Selain itu, terdapat beberapa fasilitas yang dapat
pengunjung nikmati di area Goa Jomblang, yaitu kamar mandi umum, mushola, serta
tempat parkir yang lumayan luas.
Beberapa pengunjung juga biasanya menggunakan kamar mandi di
rumah Kepala Dukuh untuk membersihkan badan selepas berkunjung dari goa.
Sejarah Goa Jomblang
Ternyata goa dengan bentuk vertikal ini memiliki sejarah yang cukup kelam. Konon katanya, dulu ratusan anggota PKI yang sudah tertangkap dijatuhkan semua disini.
Mereka diikat dan ikatannya dikaitkan satu sama lain sehingga jika satu anggota jatuh maka semuanya akan ikut terjatuh secara mengenaskan ke dasar goa. Kisah tersebut sempat membuat banyak masyarakat takut untuk berkunjung ke tempat wisata ini.
Hal yang Menarik dari Goa Jomblang
Ada berbagai macam hal yang menarik saat mengunjungi tempat
wisata ini, seperti:
1. Cahaya Surga
Di dasar goa terdapat lorong sepanjang 300 meter. Disini, pengunjung akan melihat pemandangan yang sangat mengagumkan. Pemandangannya berupa siraman cahaya matahari yang menyusup ke dalam goa melewati celah-celah goa.
Gelapnya goa seakan kontras sekali dengan cahaya matahari yang masuk. Maka tak ayal jika banyak yang menyebutnya sebagai Cahaya Surga. Jika ingin menikmati Cahaya Surga, berkunjunglah sekitar pukul 10.00 hingga 12.00 pada cuaca yang cerah.
2. Tempat Konservasi Tumbuhan
Saat di dasar goa pengunjung dapat melihat banyak batu kristal, stalaktit, serta stalagmit. Selain itu, terdapat pula tanaman berupa aneka lumut dan paku-pakuan.
Permukaan tanah yang runtuh dahulu membuat tanaman yang berada di sekitarnya ikut jatuh dan tumbuh di dasar goa hingga menjadi hutan konservasi tumbuhan. Hutan tersebut pun dinamakan hutan purba.
3. Kedalaman Goa Jomblang
Goa Jomblang memiliki kedalaman 15 meter hingga 80 meter. Untuk memasukinya, pengunjung bisa memilih dari 4 jalur yang tersedia.
Jalur pertama memiliki kedalaman 15 meter, berikutnya 40
meter, lalu ada yang memiliki kedalaman 40 meter, dan terakhir adalah jalur
dengan kedalaman 80 m.
Jika baru pertama kali berkunjung ke dalam goa, sebaiknya memilih jalur yang paling rendah yakni 15 meter. Untuk jalur 40 meter hingga 80 meter, pengunjung harus menggunakan peralatan mendaki Single Rope Technique (SRT). Nantinya, pengunjung akan dipandu turun dengan aman oleh pemandu yang sudah ahli.
4. Tiket Masuk Goa Jomblang
Untuk memasuki kawasan Goa Jomblang, pengunjung tidak diharuskan untuk membayar. Namun tetap meminta izin terlebih dahulu kepada Kepala Dukuh di sana.
Rumah Kepala Dukuh pun terkadang dijadikan tempat singgah atau tempat menitipkan barang-barang pengunjung.
Biasanya, pengunjung akan memberikan uang seikhlasnya untuk ucapan terima kasih kepada Kepala Dukuh atas jasanya.
Jika ingin menggunakan jasa pemandu atau operator untuk masuk ke dalam goa, biaya yang diperlukan adalah sekitar Rp450.000 hingga Rp1.000.000 per orang.
Memang lumayan mahal, akan tetapi ini sebanding dengan pengalaman dan keseruan yang akan didapatkan saat berada di dalam goa.
Jika memiliki peralatan mendaki sendiri, biasanya biaya yang ditawarkan akan lebih murah. Tiket yang disediakan terbatas lho, maksimal untuk 80 orang saja per hari.
Terdapat pula biaya parkir yang harus dibayar oleh pengunjung. Biayanya cukup murah yakni sebesar Rp3.000 per motor. Sedangkan untuk parkir kendaraan roda empat dikenakan biaya Rp6.000.
Komentar
Posting Komentar