Langsung ke konten utama

7 Tempat Wisata di Kota Pariaman, Sumatra Barat yang Wajib Dikunjungi

Pariaman adalah salah satu kota yang berada di provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Kota ini memiliki beberapa tempat wisata menarik yang dapat dikunjungi.  Berikut adalah tujuh tempat wisata di kota Pariaman yang patut untuk dikunjungi: 1. Pantai Gandoriah Pantai ini terkenal dengan keindahan pasir putihnya dan ombak yang tenang.  Pengunjung dapat menikmati pemandangan pantai yang indah sambil bersantai atau bermain di tepi pantai. 2. Pantai Kata Pantai Kata menawarkan pesona alam yang memesona dengan hamparan pasir putih dan air laut yang jernih.  Pantai ini cocok untuk berbagai aktivitas, seperti berenang, berjemur, atau sekadar bersantai. 3. Danau Singkarak Meskipun tidak terletak langsung di Kota Pariaman, Danau Singkarak merupakan objek wisata terkenal di sekitar Sumatra Barat.  Danau ini menawarkan pemandangan alam yang indah, dan pengunjung dapat menikmati perjalanan di sekitar danau atau menikmati makanan khas daerah. 4. Pusat Kebudayaan Tabuik Pusat Kebudaya...

Mengenal Fakta Menarik Jam Gadang, Bukit Tinggi

Liburan ke Kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat, rasanya kurang afdal kalau belum melihat kemegahan Jam Gadang. Menara jam ikonik ini menjadi salah satu tempat wisata favorit bagi wisatawan.Selain menjadi ikon wisata Bukittinggi, ternyata menara jam bersejarah itu menyimpan sejumlah fakta menarik yang mungkin tidak diketahui wisatawan

Dilansir berbagai sumber, berikut kumparan rangkum deretan fakta menarik Jam Gadang. Sebagai destinasi wisata, Bukittinggi menawarkan keindahan alam dengan liukan perbukitan hijau hingga pegunungan megah. Tak heran di masa lalu kota ini keindahannya disetarakan dengan Paris dan dijuluki Parijs Van Sumatera.

Namun, kota ini tak hanya menyimpan lanskap yang menawan. Bukittinggi juga memegang peranan penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia dan sempat menjadi ibu kota sementara setelah Belanda menduduki ibu kota Yogyakarta dalam Agresi Milter tahun 1948.

Tentu saja berkunjung ke Bukittinggi tak lengkap tanpa mampir ke Jam Gadang. Menara jam yang terletak di pusat kota Bukittinggi ini memiliki jam berukuran besar di empat sisinya, yang berperan sebagai penanda kota serta objek wisata.

Nama gadang sendiri dalam bahasa Minangkabau berarti besar. Hal ini selaras dengan bentuknya yang memang berupa menara besar setinggi 25 meter.

1. Pemberian Ratu Belanda

Mengutip laman bukittinggikota.go.id, Jam Gadang merupakan hadiah dari Ratu Belanda kepada Rook Maker, sekretaris atau controleurFort de Kock (sekarang Kota Bukit Tinggi) pada masa pemerintahan Hindia Belanda. 

Selesai dibangun pada tahun 1926, Jam Gadang sendiri dirancang oleh Yazid Rajo Mangkuto, seorang saudagar Minangkabau pada masa Hindia Belanda. Sedangkan peletakkan batu pertama dilakukan oleh putra Rook Maker yang pada saat itu masih berusia 6 tahun.

2. Salah Satu Ikon Kota Bukit Tinggi

Pembangunan Jam Gadang menghabiskan biaya sekitar 3.000 Gulden, biaya yang tergolong fantastis untuk ukuran waktu itu. Sehingga sejak dibangun dan diresmikan, menara jam ini telah menjadi pusat perhatian setiap orang.

Hal itu pula yang mengakibatkan Jam Gadang kemudian dijadikan sebagai penanda atau markah tanah dan juga titik nol Kota Bukittinggi. Jam Gadang juga menjadi salah satu ikon Kota Bukit Tinggi dan menjadi spot favorit bagi wisatawan.

3. Menara Jam Gadang Pernah Beberapa Kali Mengalami Perubahan

Sejak didirikan, Jam Gadang telah mengalami tiga kali perubahan pada bentuk atapnya. Awal didirikan pada masa pemerintahan Hindia Belanda, atap pada Jam Gadang berbentuk bulat dengan patung ayam jantan menghadap ke arah timur di atasnya.

Kemudian pada masa pendudukan Jepang diubah menjadi bentuk pagoda. Terakhir setelah Indonesia merdeka, atap pada Jam Gadang diubah menjadi bentuk gonjong atau atap pada rumah adat Minangkabau, Rumah Gadang. 

Salah satu keunikan Jam Gadang Bukittinggi yang menjadi perbincangan terletak di angka empatnya. Berbeda dengan angka IV dalam aksara Romawi, nomor 4 di Jam Gadang Bukit Tinggi ditulis dengan IIII.

Masyarakat sekitar percaya kalau angka IIII itu dibuat demikian untuk mengenang empat orang pekerja yang meninggal karena kecelakaan kerja.

Selain cerita tersebut, ada juga yang menyatakan bahwa angka IV diartikan sebagai “I Victory” yang artinya aku menang. Untuk menghindari arti “aku menang” karena dikhawatirkan memicu pemberontakan untuk menentang penjajah, penulisan angka 4 ditulis sebagai IIII.

Renovasi terakhir yang dilakukan pada Jam Gadang adalah pada tahun 2010 oleh Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) dengan dukungan pemerintah Kota Bukittinggi dan Kedutaan Besar Belanda di Jakarta. Renovasi tersebut diresmikan tepat pada ulang tahun Kota Bukit Tinggi yang ke-262 pada tanggal 22 Desember 2010.

4. Penulisan Angka 4

Namun, beberapa ahli menyatakan bahwa angka 4 dalam huruf romawi awalnya memang tertulis IIII. Hal ini terjadi jauh sebelum pemerintahan Louis XIV. 

Penulisan angka empat dengan “IV” juga dikatakan sebagai perubahan penulisan angka romawi yang awalnya IIII. Sampai saat ini, pendapat mana yang paling benar masih menjadi teka-teki.

5. Disebut-sebut Sebagai Kembaran Big Ben

Terakhir, menara jam yang berumur lebih dari 100 tahun ini kerap disamakan dengan Big Ben yang berada di London. Keduanya disandingkan lantaran sama-sama menjadi landmark dari masing-masing kota.

Apalagi Big Ben dan Jam Gadang semakin disamakan, karena sama-sama menggunakan mesin untuk penggerak yang hanya diproduksi dua buah saja di dunia. Kedua mesin itu tentunya digunakan oleh Big Ben dan Jam Gadang. 

Meski memiliki bentuk yang serupa (segiempat), namun menara Big Ben di London dan Jam Gadang jelas berbeda. 

Jam Gadang dibuat bergaya modern dengan menara berbentuk rumah adat Minangkabau setinggi 26 meter. Sedangkan Big Ben didesain bergaya Gothik Victoria dengan bagian puncak menara runcing dan tinggi mencapai 96 meter.

Bila ingin berkunjung ke sini, datanglah saat pagi atau sore hari ketika cuaca tak terlalu terik. Sembari bersantai, kamu bisa sekalian mencicipi makanan khas Minangkabau yang dijajakan oleh para pedagang di sekitar Jam Gadang. Jangan lupa membawa kamera karena banyak spot menarik untuk berfoto di tempat ini.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Tempat Wisata di Kota Pariaman, Sumatra Barat yang Wajib Dikunjungi

Pariaman adalah salah satu kota yang berada di provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Kota ini memiliki beberapa tempat wisata menarik yang dapat dikunjungi.  Berikut adalah tujuh tempat wisata di kota Pariaman yang patut untuk dikunjungi: 1. Pantai Gandoriah Pantai ini terkenal dengan keindahan pasir putihnya dan ombak yang tenang.  Pengunjung dapat menikmati pemandangan pantai yang indah sambil bersantai atau bermain di tepi pantai. 2. Pantai Kata Pantai Kata menawarkan pesona alam yang memesona dengan hamparan pasir putih dan air laut yang jernih.  Pantai ini cocok untuk berbagai aktivitas, seperti berenang, berjemur, atau sekadar bersantai. 3. Danau Singkarak Meskipun tidak terletak langsung di Kota Pariaman, Danau Singkarak merupakan objek wisata terkenal di sekitar Sumatra Barat.  Danau ini menawarkan pemandangan alam yang indah, dan pengunjung dapat menikmati perjalanan di sekitar danau atau menikmati makanan khas daerah. 4. Pusat Kebudayaan Tabuik Pusat Kebudaya...

Keajaiban Pasir Timbul Raja Ampat: Pesona Alam yang Tersembunyi

Raja Ampat selalu menampilkan pesona alam yang memukau. Di sana, kita dapat menyaksikan bukan hanya keindahan bawah laut saja, melainkan juga pemandangan yang menyerupai lukisan alam yang menakjubkan. Kemunculan Pasir Timbul Raja Ampat merupakan salah satu fenomena alam yang luar biasa dan menawarkan pesona alam yang memukau bagi para wisatawan. Raja Ampat, yang terdiri dari serangkaian empat gugusan pulau, seperti permata yang berkilau bagi Indonesia. Keindahannya sungguh luar biasa, dengan alam yang masih alami dan bersih. Salah satu hal yang paling mempesona adalah keberadaan Pasir Timbul. Namun, apa yang membuat tempat ini begitu istimewa? 4 Hal yang Membuat Pasir Timbul Raja Ampat Layak Dikunjungi Ketika Anda merencanakan liburan ke Raja Ampat, sangat disarankan untuk memasukkan Pasir Timbul dalam daftar tempat yang ingin Anda kunjungi. Ada beberapa alasan kuat mengapa hal ini perlu dilakukan. 1. Fenomena Alam yang Memukau Pasir Timbul adalah hamparan daratan yang mu...

Pantai Batu Bengkung Malang: Keindahan Tersembunyi di Pantai Selatan Jawa Timur

Pantai Batu Bengkung, yang terletak di Malang, Jawa Timur, Indonesia, adalah salah satu permata tersembunyi yang menawarkan pesona alam yang memukau dan ketenangan yang jarang ditemukan di tempat wisata pantai populer. Terletak di pantai selatan Malang, pantai ini telah menjadi destinasi yang semakin populer bagi wisatawan yang mencari keindahan alam yang belum terjamah, petualangan yang tak terlupakan, dan pelarian dari kehidupan sehari-hari yang sibuk. Pesona Keindahan Alam Pantai Batu Bengkung Pantai Batu Bengkung adalah contoh sempurna dari keindahan alam yang tak terjamah. Terletak di antara tebing-tebing batu karang yang mengelilingi pantai, pantai ini menawarkan panorama yang menakjubkan. Air lautnya yang jernih dan berwarna biru kehijauan menciptakan suasana yang tenang dan menenangkan. Pantai ini juga dikelilingi oleh pasir putih yang lembut, menjadikannya tempat yang sempurna untuk bersantai, berjemur, atau bermain pasir. Salah satu daya tarik utama Pantai Batu Beng...